Selamat Datang Di Weblog http://delphiscript.blogspot.com, Mari Kita Belajar Bersama Tentang Blogging, dan Internet Marketing
"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan" [Q.S Luqman : 6]

Ctrl + Alt + Del di Ubuntu Tidak Menampilkan Task Manager (System Monitor), kelemahan Ubuntu kah?

Aku belum begitu faham mengenai karakteristik OS Ubuntu, maklumlah kan masih tergolong baru migrasi ke OS ini. Suatu ketika komputerku (OS Ubuntu) lagi nge-hang entah kenapa, lalu seperti kebiasaan saat menggunakan OS Windows, aku tekan aja CTRL + ALT + DEL (sebuah jurus “sakti” di OS Windows, baik orang gaptek maupun master pasti menggunakan jurus ini ketika komputernya nge-hang).. setelah kutekan.. eeee.. bukannya keluar Task Manager (atau setidaknya aplikasi sejenis yang menampilkan daftar proses yang sedang running) malah keluar tampilan kotak dialog shutdown seperti gambar disamping.

Setelah error dapat ditangani (dengan cara restart hehehe..), aku terpikir untuk mencari tahu, adakah aplikasi “Task Manager” di Ubuntu, atau harus install add on lagi. Setelah klak klik sana sini, akhirnya aku temukan aplikasi tersebut, namanya System Monitor n nggak beda jauh dengan Task Manager-nya Windows. Aplikasi tersebut dapat diakses melalui menu [ System | Administration | System Monitor ]

Aku belum tahu gimana caranya manggil aplikasi ini via short cut, jadi kalo terjadi hang sewaktu-waktu bisa menggunakannya sebagai jusrus maut sebagaimana di Windows. Ada yang tahu nggak??. Dari aplikasi ini kita juga bisa melihat secara realtime resource komputer yang sedang digunakan, klik aja tab Resources:

Dari data resource tersebut terlihat bahwa dalam kondisi normal resources CPU yang digunakan hanya sekitar 15% (Kompi saya Intel Dual Core 1,86 GHz), Memory yang terpakai sekitar 40% atau 200 MB (RAMku 512 MB) kebetulan saya sedang menjalankan OpenOffice + Macromedia Firework(ketahuan deh masih pakai aplikasi Windows hehe). Yup ini tergolong ringan sekali..

Oh iya, entah karena kompi (baca: laptop) saya jelek (Acer Aspire 4720z) atau karena memang karakteristiknya Ubuntu demikian. Akhirnya saya pribadi menyimpulkan bahwa ada dua karakteristik dari Ubuntu yang harus difahami oleh pengguna baru Ubuntu,

1. Sabar dalam membuka Aplikasi Baru

Menurut perasaan saya, OS Ubuntu masih kalah cepat dengan OS Windows dalam hal membuka aplikasi baru.. yup... dan saat seperti ini kompi rawan hang. Jadi jika kita buka suatu aplikasi sebaiknya ditunggu hingga bener-bener terbuka, jangan klak klik dulu. Aku nggak tahu, sepertinya Ubuntu nggak begitu sukses melakukan multiprocessing menggunakan Processor Dual Core milikku.

2. Sabar dalam menutup Aplikasi besar yang telah lama dijalankan
Bahwa untuk menutup (close) sebuah aplikasi harus lebih sabar karena sepertinya, respon dari aplikasi agak lambat (terutama aplikasi yang besar dan telah dijalankan cukup lama), jadi ketika Anda mengklik tombol close sebuah aplikasi, maka aplikasi tidak langsung ter-close, melainkan (sepertinya) melakukan suatu proses tertentu dulu yang mana saya tidak tahu apa yang Ubuntu lakukan (mungkin membersihkan memory atau swap dulu) baru beberapa saat kemudian aplikasi meresponnya.

Mudah-mudahan kesimpulan saya tersebut salah, karena kejadian itu hanya terjadi kadang-kadang saja.

Oh iya, suatu ketika komputer saya hang, sempat kulihat bahwa resource CPU yang digunakan diatas 60% dan terus meningkat, hem.. ternyata penyebabnya adalah aplikasi pemutar audio / music favourit saya yaitu Audacious yang lagi crash, bahkan saya sempat menjustice bahwa aplikasi Audacious adalah aplikasi yang haus memori. Saya tidak ingin menjustice sesuatu dengan membabi-buta, aku coba selidiki lagi ternyata aplikasi ini ringan sekali (CPU 10, Memory 8 MB).. akhirnya aku cabut justiceku tersebut dan aku menduga Audacious waktu itu crash karena mungkin aplikasi tersebut sedang memutar music yang aku simpan di harddisk external, sedangkan file music yang sedang diputar tersebut terdapat error atau susah dibaca :).

Pesanku buat pengguna baru OS Ubuntu, “Jangan mudah menjustice atau menyimpulkan negatif sesuatu yang terjadi pada OS Ubuntu, karena bisa jadi justice Anda salah atau hal itu memang sebuah karakteristik dari OS Ubuntu”. :) Peace.. Lantas apa alasan Anda untuk tidak menggunakan Ubuntu?





Artikel yang berhubungan..